Jumat, 13 November 2015

Cerpenku : Pahit



PAHIT
Karya : Qammara FM

Jalan berliku telah ku lalui, namun tak pernah kutemukan sosok lelaki seperti dirimu. Sosok yang membuatku merekah layaknya bunga anggrek yang putih dan terlihat suci.

***

Bukannya aku menyerah. Aku hanya pasrah dengan keadaan yang kian lama kian merenggut batinku yang telah usang. Aku kusam termakan usia yang hampir menghabisiku. Aku lapuk karena cinta yang tak kunjung datang kepangkuanku. Bukan waktu yang menghalangi, tapi sikap selektif dan obsesiku terhadap lelaki itu. Lelaki yang diam-diam menyadarkanku akan indahnya jatuh cinta dan tanpa dia sadari, dia pula yang menghempaskanku jauh ke dasar samudera.

Lama aku menjadi pengagum setianya. Bukan pengagum tapi seorang pecinta. Pecinta yang ingin cintanya dibalas, walau tak tahu kapan waktu itu datang. Sosoknya telah lama ku nanti untuk kumiliki seutuhnya tanpa ada rayuan dan paksaan yang tak berarti.

“Mungkin, inilah takdir yang diberikan Tuhan. Aku ingin mencari cinta yang lain. Tapi hati dan raga ini seakan memagutku kuat dengan rayuan mautnya. Dan sekarang aku terjebak kedalam cinta yang tak suci lagi.“ aku merengut memberi kesan penyesalan dengan luka penuh kecewa.

Seperti itulah aku. Setiap hari kubiarkan rasa sakit dan perih menggerogoti tubuh ini. Hanya dia yang dapat mengeluarkanku dari derita ini. Derita yang kurasa tak pernah berujung. Aku percaya takdir Tuhan ! Tapi, Tuhan tidak memercayaiku lagi tuk mencari cinta yang lain.

Berjuta mimpi yang kau rajut
Kini telah terurai kembali dan menjadi gumpalan-gumpalan benang kusut
Ku ukir selalu tanda cintamu dalam akar cinta dihati
Bukan ku tak kuasa tuk membencimu
Hanya saja aku merasa rela tuk kau sakiti
Aku perih, sayang
Kau menebar luka yang tak kunjung sembuh
Kau menepis asa yang tak sempat kuraih

Aku mulai menulis sepenggal kalimat puitis yang ku sulap menjadi puisi romantis. Hanya untuk dia. Kuberikan seutuhnya hati ini hanya untuk dia. Tak pernah terpikir olehku untuk melenyapkannya dari hidupku. Aku merasa sempurna bila disisinya. Seruan cinta selalu terngiang di sanubari ini, seolah memanggil-manggil namanya yang tak pernah menginginkan untuk kulupa. Namanya yang selalu terkenang dilubuk hati terdalam.

“Aku mencintaimu, Aska.“ kukecup tanganku yang bertuliskan namanya dengan tinta hitam.

“Aku takkan bisa melupakanmu. Melupakan semua kenangan yang pernah kita buat bersama. Melupakan semua janji yang kini telah kau ingkari dengan sendirinya.“ cucuran air mataku mulai menganaksungai dan mulai membentuk lautan tak terbendung.

Serasa berada di alam penghinaan. Aku terkunci didalam jeruji kemunafikan. Bukan sekedar maaf ataupun sebuah kecupan yang kuingin. Gemerlap malam seakan mengantarku pada sebuah penyesalan. Penyesalan karena sudah menjadi wanita yang  tergolong jalang dimata Tuhan.

***
3 tahun yang lalu

“Aku akan selalu mencintai dan menjagamu, Mery.“ Aska mengecup keningku mesra.

“Aku percaya padamu. Sepenuhnya.“ aku menyandarkan kepalaku didadanya yang bidang dan terlihat maskulin.

Kemesraan itu tak berlangsung lama ketika aku tahu bahwa Aska sudah mempunyai kekasih. Aku kecewa, aku merasa terkhianati. Aku bersedia menawarkan diri karena cintaku memang tulus untuknya. Aku siap menanggung resiko dengan sebutan wanita jalang karena telah merebut kekasih orang.

“Jadikan aku kekasih keduamu, Mas. Ku mohon.“ aku memelas berharap Aska mengiyakan permintaanku.

“Maaf, Mery. Tapi, aku tak mau berpisah dengannya. Aku sangat mencintainya.“ Aska melepaskan genggaman lembutku dan berusaha menjauh beberapa langkah dariku.

“Tapi, kau bilang kau mencintaiku.” tangisku mulai buyar kembali didepannya, aku merasa lemah terjebak oleh cintanya.

“ Itu dulu. Sebelum peristiwa ini terjadi. Maafkan aku, Mer. Aku harus meninggalkanmu.“ Aska beranjak pergi dan mulai  menghilang dari pandanganku. Namun, aku tak bisa membiarkannya pergi begitu saja tanpa merasa berdosa.

“Kau harus bertanggung jawab, Mas ! Kau takkan kubiarkan pergi meninggalkanku begitu saja !” aku menarik tangannya dengan kasar. Aska setengah terkejut dengan perlakuanku.

“Atas apa ? Atas semua yang sudah terjadi ? Bukankah itu karena kita sama-sama suka ?” jawabannya membuat tubuhku mendadak lunglai. Tentu saja dia harus bertanggung jawab atas semua itu.

“Kau sudah berjanji …” hanya itu kata-kata yang mampu kuucapkan didepannya. Aku terduduk di kursi taman, tetap memegang tangannya erat.

“Persetan dengan janji, Mer ! Janji dibuat untuk diingkari, bukan ?” Aska sedikit berteriak dan langsung menepis tanganku secara kasar. Aku hanya bisa menangis meratapi hidupku yang sudah tak suci lagi.

Dia pergi. Meninggalkan luka yang sangat dalam. Aku terlalu bodoh untuk memercayai setiap rayuan-rayuan yang dia berikan kepadaku, dan akhirnya aku terjerumus. Terjerumus kedalam dosa yang tak berujung. Aku sakit, Tuhan ! Inikah karmaku karena sudah melanggar segala perintah-Mu ?

Tubuhku terasa tak berdaya layaknya terserang penyakit yang tak kunjung sembuh. Aku bingung, kecewa, marah ! Semuanya berbaur dengan air mata dan peluh yang sejak tadi menawarkan jasanya untuk singgah ketubuhku. Baru kali ini aku merasakan cinta yang teramat sakit dan perih.

***

Semenjak kejadian itu, aku sering menyendiri dan terus mengenangnya. Aku tak mengerti,mengapa semua ini harus terjadi padaku ? Adakah didunia ini lelaki yang mau dan berusaha jujur dalam menjalin suatu hubungan ?

Aku putus asa. Aku memetik satu persatu kelopak mawar yang mulai layu. Berharap dia kan kembali kepelukanku dan merenda tali kasih seperti dulu lagi. Tapi, apakah itu mungkin ? Aku yakin, sekarang dia sedang berbahagia karena sudah menjadikan kekasihnya sebagai seorang istri . Sedangkan aku ? Aku merasa tercekik dengan kesendirian ini.

“ Aku ingin pulang, Bu. Pulang ke pusara indah Ibu. “ setiap hari aku berdoa begitu. Berharap ada malaikat maut yang lewat dan mendengar doaku.

Hati ini terasa sunyi. Tak ada lagi rayuan gombal yang kudengar. Tak ada lagi janji yang kupegang. Tak ada lagi pertanggungjawaban yang seharusnya kudapatkan. Lalu, untuk apa aku hidup dalam kenistaan yang tiada berujung dan tiada pula menemukan titik terang ? Apakah Tuhan sengaja mengujiku ?

“Aku tak sanggup, Tuhan. Aku ingin bahagia.“ percikan kata terlalu bersemangat keluar dari mulutku. Tanpa kusadari, kakiku melangkah lemah menuju daun pintu yang sedari tadi terbuka.

Aku melihat cahaya terang. Lebih terang dari cahaya matahari yang bahkan bisa membuat matamu menjadi buta. Aku keluar perlahan. Berusaha menggapai sesuatu dengan jemari-jemari lentikku. Aku tak tahu apa yang sedang berusaha ku raih. Tiba-tiba jemariku menyentuh sesuatu yang lembut. Sangat lembut.

Sekilas cahaya itu mulai meredup namun tidak sepenuhnya padam. Aku masih tidak bisa melihat siapakah sosok dibalik cahaya itu. Mataku terlalu susah untuk menangkap setiap gerak-gerik bayangannya. Aku terkesiap ketika dia mulai menunjukkan wajah anggunnya. Aku kenal dia. Sangat mengenalnya.

“Ibu ?“ tanyaku pelan. Ibu hanya menganggukkan kepala.

Tangan ibu mulai menarikku lembut. Ibu membawaku terbang ketempat yang tak terduga. Putih. Semuanya putih. Ibu tersenyum melihatku yang setengah keheranan. Entah mengapa, semua rasa beban yang tak mampu kulalui kini telah menghilang. Hilang seperti abu yang beterbangan.

Aku bebas, Tuhan. Aku terbebas dari semua penderitaan duniawi yang tak ingin lagi kuingat. Kenangan pahit bersama Aska, tak lagi kuhiraukan. Banyak yang lebih menyayangi dan mencintaiku. Termasuk Ibuku sendiri. Dan kini, aku akan abadi bersama Ibu di tempat suci dan putih ini.



Senin, 09 November 2015

Laporan Besar Biokimia Gizi : Pemeriksaan Kadar Asam Urat Serum



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) ataupun hewan (daging, jeroan, ikan sarden) (Almatsier, 2004).
Asam urat Sebagian besar diekskresi melalui ginjal dan hanya sebagian kecil melalui saluran cerna. Ketika kadar asam urat meningkat, disebut hiperuresemia, penderita akan mengalami pirai (gout). Penyebab hiperuresemia karena produksi yang berlebihan atau ekresi yang menurun (seperti pada gagal ginjal). Produksi yang berlebihan didapatkan pada penderita dengan keganasan, terjadi turnover purin dan DNA sangat tinggi. Penyebab lain hiperuresemia adalah alkohol, leukemia, karsinoma metastatik, multiple myeloma, hiperlipoproteinemia, diabetes mellitus, gagal ginjal, stress, keracunan timbal, dan dehidrasi akibat pemakaian diuretik.


1.2 Landasan Teori

A.    Definisi
Asam urat (AU) merupakan produk akhir dari katabolisme adenin dan guanin yang berasal dari pemecahan nukleotida purin.

B.     Struktur
Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin yang terdiri dari komponen karbon, nitrogen, oksigen dan hidrogen dengan rumus molekul C5H4N4O3. Pada pH alkali kuat, AU membentuk ion urat dua kali lebih banyak daripada pH asam.
Gambar 1. Struktur Asam Urat

Purin yang berasal dari katabolisme asam nukleat dalam diet diubah menjadi asam urat secara langsung. Pemecahan nukleotida purin terjadi di semua sel, tetapi asam urat hanya dihasilkan oleh jaringan yang mengandung xhantine oxidase terutama di hepar dan usus kecil. Rerata sintesis asam urat endogen setiap harinya adalah 300-600mg per hari, dari diet 600 mg per hari lalu dieksresikan ke urin rerata 600 mg per hari dan ke usus sekitar 200 mg per hari.

C.    Metabolisme
Dua pertiga total urat tubuh berasal dari pemecahan purin endogen, hanya sepertiga yang berasal dari diet yang mengandung purin. Pada pH netral urat dalam bentuk ion asam urat (kebanyakan dalam bentuk monosodium urat), banyak terdapat di dalam darah. Konsentrasi normal kurang dari 420 μmol/L (7,0 md/dL). Kadar urat tergantung jenis kelamin, umur, berat badan, tekanan darah, fungsi ginjal, status peminum alkohol dan kebiasaan memakan makanan yang mengandung diet purin yang tinggi. Kadar AU mulai meninggi selama pubertas pada laki-laki tetapi wanita tetap rendah sampai menopause akibat efek urikosurik estrogen. Dalam tubuh manusia terdapat enzim asam urat oksidase atau urikase yang akan mengoksidasi asam urat menjadi alantoin. Defisiensi urikase pada manusia akan mengakibatkan tingginya kadar asam urat dalam serum. Urat dikeluarkan di ginjal (70%) dan traktus gastrointestinal (30%). Kadar asam urat di darah tergantung pada keseimbangan produksi dan ekskresinya. Sintesis asam urat dimulai dari terbentuknya basa purin dari gugus ribosa, yaitu 5-phosphoribosyl-1-pirophosphat (PRPP) yang didapat dari ribose 5 fosfat yang disintesis dengan ATP (Adenosine triphosphate) dan merupakan sumber gugus ribose. Reaksi pertama, PRPP bereaksi dengan glutamin membentuk fosforibosilamin yang mempunyai sembilan cincin purin. Reaksi ini dikatalisis oleh PRPP glutamil amidotranferase, suatu enzim yang dihambat oleh produk nukleotida inosine
monophosphat (IMP), adenine monophosphat (AMP) dan guanine monophosphat (GMP). Ketiga nukleotida ini juga menghambat sintesis PRPP sehingga memperlambat produksi nukleotida purin dengan menurunkan kadar substrat PRPP. Inosine monophosphat (IMP) merupakan nukleotida purin pertama yang dibentuk dari gugus glisin dan mengandung basa hipoxanthine. Inosine monophosphat berfungsi sebagai titik cabang dari nukleotida adenin dan guanin. Adenosine monophospat (AMP) berasal dari IMP melalui penambahan sebuah gugus amino aspartat ke karbon enam cincin purin dalam reaksi yang memerlukan GTP (Guanosine triphosphate). Guanosine monophosphat (GMP) berasal dari IMP melalui pemindahan satu gugus amino dari amino glutamin ke karbon dua cincin purin, reaksi ini membutuhkan ATP.
Adenosine monophosphate mengalamideaminasi menjadi inosin, kemudian IMP dan GMP mengalami defosforilasi menjadi inosin dan guanosin. Basa hipoxanthine terbentuk dari IMP yang mengalami defosforilasi dan diubah oleh xhantine oxsidase menjadi xhantine serta guanin akan mengalami deaminasi untuk menghasilkan xhantine juga. Xhantine akan diubah oleh xhantine oxsidase menjadi asam urat.

 

Gambar 2. Metabolisme Asam Urat

Asam urat diginjal akan mengalami empat tahap yaitu asam urat dari plasma kapiler masuk ke glomerulus dan mengalami filtrasi di glomerulus, sekitar 98-100% akan direabsorbsi pada tubulus proksimal, selanjutnya disekresikan kedalam lumen distal tubulus proksimal dan direabsorbsi kembali pada tubulus distal. Asam urat akan diekskresikan kedalam urine sekitar 6% - 12% dari jumlah filtrasi. Setelah filtrasi urat di glomerulus, hampir semua direabsorbsi lagi di tubuli proksimal. PH urin yang rendah di traktus urinarius menjadikan urat dieksresikan dalam bentuk asam urat.

D.    Hiperurisemia
Hiperurisemia didefinisikan sebagai kadar AU serum lebih dari 7 mg/dL pada laki-laki dan lebih dari 6 mg/dL pada wanita. Hiperurisemia yang lama dapat merusak sendi, jaringan lunak dan ginjal. Hiperurisemia bisa juga tidak menampakkan gejala klinis/ asimptomatis. Dua pertiga dari hiperurisemia tidak menampakkan gejala klinis. Hiperurisemia terjadi akibat peningkatan produksi asam urat atau penurunan ekskresi atau sering merupakan kombinasi keduanya. Hiperurisemia akibat peningkatan produksi hanya sebagian kecil dari pasien dengan hiperurisemia itupun biasanya disebabkan oleh diet tinggi purin (eksogen) ataupun proses endogen (pemecahan asam nukleat yang berlebihan).

E.     Kadar Asam Urat
·         Dewasa: laki-laki : 4,0 – 8,5 mg/dl atau 0,24 - 0,52 mmol/L
·         Wanita : 2,7 – 7,3 mg/dl atau 0,16 – 0,43 mmol/L
·         Manula : sedikit lebih tinggi
·         Anak-anak : 2,5 – 5,5 mg/dl atau 0,12 – 0,32 mmol/L
·         Bayi : 2,62 mg/L

Faktor-faktor yang mempengaruhi:
·         Stress, menyebabkan kadar asam urat dalam serum meningkat.
·         Kontras radiologi menyebabkan kadar asam urat dalam serum menurun dan kadar dalam urine meningkat.
·         Obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam serum : alkohol, asam askorbit, aspirin dosis rendah, kafein, cisplatin, diazoxide, diuretik, epinefrin, ethambutol, levodopa, metal-dopa, asam nikotinat, fenotiazin, dan theofilin.
·         Obat-obatan yang menurunkan kadar asam urat dalam serum: alopurinol, aspirin dosis tinggi, azathioprin, clofibrat, kortikosteroid, estrogen, infuse glucose, guafenisin, manitol, probenecid, dan warfarin.
·         Obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam urine : asam askorbit, calcitonin, citrate, dicumarol, estrogen, steroid, iodine, gliceril guaiacolat, fenolsulfonftalin, probenecid, salisilat, dan tetrasiklin kadaluarsa.

Nilai abnormal

1. Kadar dalam serum meningkat (hiperuresemia)
·         Pirai (gout)
·         Intake purin yang berlebihan
·         Gangguan metabolisme purin pada bayi (genetik)
·         Karsinoma metastase
·         Multiple myeloma
·         Leukemia
·         Khemoterapi karsinoma
·         Rhabdomiolisis (olahraga/latihan yang berat), luka baka, trauma, penurunan kesadaran pada epilepsy, infark miokard)
·         Penyakit ginjal kronik
·         Asidosis (ketotik atau laktak)
·         Hipotiroid
·         Kehamilan dengan keracunan (eklampsia)
·         Hiperlipoproteinemia
·         Alkohol
·         Idiophatik

2. Kadar dalam darah menurun
·         Penyakit Wilson
·         Sindroma Fnconi
·         Keracunan Pb (timah)
·         Ikterus karena atrofi hati



1.3 Tujuan Praktikum
             
Untuk menentukan kadar asam urat dalam sampel serum darah.




BAB II
ALAT DAN BAHAN

Alat :
-          Tabung Reaksi
-          Mikropipet 10 μl, 1000 μl
-          Kuvet
-          Rak Tabung
Bahan :
-          Serum Darah
-          Reagen Urine Acid (Kitt)
-          Larutan Standar untuk Asam Urat





BAB III
CARA KERJA

Cara Kerja :

1.      Memasukkan 1000 μl reagen kitt ke dalam tabung reaksi menggunakan mikropipet.
2.      Kemudian menambahkan 20 μl sampel dalam bentuk serum kocok dan diinkubasi pada suhu 37˚C selama 10 menit.
3.      Kemudian mengukur absorbans sampel (ΔA sampel) dan standar (ΔA standar) terhadap blanko reagen dengan waktu 60 menit dan mencatat hasilnya.
Perhitungan : 
      
Standar Asam Urat :
-          Pria      = 3.4 – 7.0 mg/dl (202.3 – 416.5 mmol/l)
-          Wanita = 2.4 – 5.7 mg/dl (142.8 -339.2 mmol/l)




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Praktikum

Diketahui :
-          Absorbansi sampel = 0,044
-          Absorbansi standar = 0,081

Perhitungan :
 3,25 mg/dl (normal)


B. Pembahasan

Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) ataupun hewan (daging, jeroan, ikan sarden) (Almatsier, 2004).
            Dalam keadaan normal, setiap orang memiliki asam urat didalam tubuhnya, tapi jumlahnya sedikit. Dalam beberapa keadaan, misalnya konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi atau karena ginjal kurang mampu mengeluarkannya dalam tubuh, maka kadar asam urat dalam darah akan meningkat (Antika, 2011).
            Untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah dilakukan pembacaan pada spektrofotometer. Sebelum dibaca pada spektrofotometer, sampel diinkubasi terlebih dahulu selama 10 menit yaitu campuran reagen asam urat dan plasma darah yang menghasilkan warna merah muda. Berdasarkan dari hasil pengamatan pengukuran kadar asam urat dalam darah yang diambil dari salah satu pasien (perempuan) memiliki kadar asam urat 3,25 mg/dl. Hal ini menunjukkan bahwa praktikan tersebut tidak menderita asam urat atau kadar asam urat dinyatakan normal.  Berdasarkan literatur, kadar asam urat perempuan yaitu berkisar antara 2,4 – 5,7 mg/dl (Wortman, 1993).






BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Pada praktikum Biokimia Gizi tentang Pemeriksaan Kadar Asam Urat Serum didapatkan hasil kadar asam urat serum sebesar 3,25 mg/dl dari sampel darah (perempuan). Hal ini menunjukkan bahwa praktikan tersebut tidak menderita asam urat atau kadar asam urat dinyatakan normal. 







DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita.2004.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Antika.2011.Penyebab Reumatik Gout.Diakses dari http://delpanantika.com.Tanggal 24 Desember 2014 pukul 19.19 WITA
Ellyza Nasrul, Sofitri.2012.Jurnal Kesehatan Andalas tentang Hiperurisemia pada Pra Diabetes. Bagian Patologi Klinik FK Unand
Syukri, Maimun.2007.Jurnal tentang Asam Urat dan Hiperuresemia. Depatemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Unsyiah/BPK
Wortman.1993.Penyakit Sendi.Jakarta : Raja Grafindo Persada